8+ Jenis Investasi Modal Kecil Hingga Cara Menghitung Dana Darurat
Sadaruang.com - Akhir-akhir ini investasi mulai digemari oleh banyak orang. Hal ini didasari pada revolusi industri 4.0, dimana ditandai dengan perkembangan teknologi, khususnya di bidang investasi. Banyaknya platform digital dimana mereka menawarkan produk investasi sehingga membuat berbagai macam investasi seperti munculnya jenis investasi modal kecil yang menyasar kepada generasi muda.
Seperti kita ketahui, bahwa animo masyarakat tentang investasi juga terkait literasi keuangan mulai meningkat semenjak pandemi covid19. Namun apa itu investasi dan tujuannya? investasi adalah proses mengalokasikan uang dalam periode tertentu dengan harapan bagi investor untuk mendapatkan hasil dari uang yang dialokasikan.
Dengan begitu, tujuan investasi adalah mendapat untung (berupa peningkatan nilai) atas pembelian instrumen investasi tertentu. Memang benar setiap instrumen memiliki cara kerjanya masing-masing. Walaupun begitu, pusatnya tetap sama yakni mendapat keuntungan dari pengalokasian dana, dimana investor akan menerima tambahan nilai dari jumlah modal yang dialokasikan.
Saat berinvestasi, Anda akan dihadapkan dengan resiko. Lalu apa saja yang menjadi risiko investasi? tentunya resiko paling besar adalah kehilangan uang. Resiko tersebut juga bisa menentukan besar keuntungan sebagai hasil dari investasi. Ini menciptakan bahasa investasi 'high risk, high return', 'low risk, low return' serta 'low risk, high, return'. Sebagai investor modal kecil atau besar, Anda harus paham tentang profile resiko sendiri. Jika profile resikonya adalah seorang investor dengan konservatif, pilihlah portofolio investasi low risk, high return, mungkin akan sangat cocok untuk Anda.
![]() |
8+ Jenis Investasi Modal Kecil Hingga Cara Menghitung Dana Darurat |
Sebagai pemula, mulailah menggunakan investasi harian sebagai solusinya. Dimana bukan hanya mendapatkan profit, melainkan banyak manfaat yang akan diterima. Misalnya, sebagai langkah awal Anda untuk belajar literasi keuangan, membiasakan diri mengelola uang dengan lebih bijak, investasi juga bisa mengatasi resiko inflasi, mempersiapkan biaya pernikahan, biaya pendidikan anak, persiapan dana pensiun, hingga memudahkan untuk mencapai financial freedom.
Apa yang menyebabkan seseorang harus berinvestasi? Anda perlu menyadari, bahwa memiliki rekening saja tidaklah cukup. Namun bukan berarti tabungan cash tidak penting, tetap penting, hanya saja porsi isi tabungan direkening dipindah sebagian untuk mulai investasi di jenis investasi modal kecil.
Ada baiknya, jika Anda belum memiliki dana daruat, dan akan memulai membuat tabungan darurat melalui investasi, Anda bisa mulai membuat tabungan darurat Anda dengan rutin investasi modal 500 ribu ke reksadana. Ada beberapa keunggulan tentang investasi di pasar keuangan, dimana Anda akan mendapat keuntungan yang lebih tinggi dari keuntungan deposito. Bahkan uang hasil investasi dapat melampaui inflasi.
Investasi merupakan salah satu cara memutar uang agar beranak tanpa perlu bekerja secara aktif. Ada dua hasil investasi, dimana dua hal ini biasanya dikejar oleh seorang investor yaitu deviden & capital gain. Apa itu dividen & capital gain? Deviden adalah laba perusahaan yang dibagikan kepada investor sedang capital gain adalah keuntungan dari harga beli dan jual aset investasi. Dua hasil inilah, selanjutnya bisa diputar kembali menjadi investasi dengan hasil bulanan serta harian Anda.
Daftar Isi
- Mengenali Jenis Investasi Modal Kecil dan Instrumennya
- Rekening Tabungan
- Sertifikat Deposito (CD)
- Penerbitan Obligasi
- Reksadana
- Emas
- Saham
- Peer to Peer Lending (P2P Lending)
- Equity Crowdfunding
- Deposito Berjangka
- Menabung Uang Asing
- Barang Koleksi
- Bagaimana Cara Menghitung Keuntungan Investasi?
- Tips Mencapai Kebebasan Finansial Melalui Investasi
- Clarity
- Kemandirian
- Kelonggaran Finansial
- Stabilitas
- Fleksibilitas
- Kebebasan Finansial
- Kekayaan Berlimpah
- Cara Menghitung Dana Darurat Dan Investasi
- Penutup
Untuk tahu lebih tentang investasi, mulai dari keuntungan apa yang bisa Anda terima, instrumen Jenis investasi modal kecil, tips menciptakan kebebasan finansial, hingga menghitung dana darurat. Maka simak ulasan ini hingga selesai, agar Anda mendapatkan keseluruhan insight-nya!
Mengenali Jenis Investasi Modal Kecil dan Instrumennya
Bagaimana mengidentifikasi investasi 'low risk, low return', 'high risk, high return' serta 'low risk, high return'? Istilah tersebut didasarkan pada penawaran potensi pengembalian serta resiko investasi dari pasar saat Anda melakukan investasi. Dimana risiko dipandang sebagai besaran peluang untuk mendapatkan hasil lebih banyak dan tentunya berbanding lurus dengan kemungkinan risiko Anda kehilangan modal, atau dalam bahasa lebih mudah, semakin besar resiko Anda kehilangan uang, semakin besar pula potensi keuntungan akan di dapatkan.
Uang 3 juta untuk investasi apa? hemm, tentunya ada banyak jenis investasi yang menawarkan kemudahan, dan memulainya dengan modal kecil mulai dari 100 rb hingga 3 juta (jenis investasi modal kecil). Untuk tahu investasi modal kecil dan aman bagi pemula, ada baiknya memahami tentang apa itu instrumen investasi?
Instrumen investasi merupakan media pengaturan keuangan yang memberi hak kepada pemegang atau penerima janji, untuk mengelola, mendapatkan pengembalian hasil, serta melindungi aset dari investasi tersebut. Instrumen ini dibagi menjadi dua (2) jenis, yaitu instrumen derivatif dan instrumen tunai. Instrumen derivatif mulai dari saham, reksadana, dan obligasi. Lalu instrumen tunai seperti menabung di bank yang paling menguntungkan, karena pengembalian dalam bentuk bunga.
Apa saja instrumen investasi di Indonesia?
1. Rekening Tabungan
Instrumen jenis investasi modal kecil pertama dan yang paling umum yaitu rekening tabungan. Dimana ini diterbitkan oleh Bank ataupun lembaga keuangan sejenis.Apa manfaat rekening tabungan? sifatnya tabungan adalah sebagai penampung dana cash agar supaya uang tersebut tidak digunakan terus menerus secara tidak bertanggung jawab sehingga dapat digunakan untuk berbagai keperluan dimasa depan.
Rejekening tabungan memberikan keuntungan berupa tingkat bunga tetap dengan tujuan untuk mengembangkan saldo di dalam akun, sehingga penabung akan memperoleh pengembalian kecil atas dana yang ditabungkan per tahunnya. Return investasi ini cukup kecil dan biasanya jauh lebih rendah dibandingkan rate inflasi pertahun.
2. Sertifikat Deposito (CD)
Kedua, ada instrumen sertifikat deposito (CD). Dimana investasi jenis ini mengharuskan nasabah berkomitmen untuk membiarkan uangnya tetap berada dalam rekening tabungan. Sebagai gantinya, pemegang sertifikat akan mendapatkan bunga yang diterapkan oleh instrumen sertifikat deposito (CD) dengan tingkat bunga yang lebih besar, ketimbang bunga pada saldo di rekening tabungan biasa.
Instrumen jenis investasi modal kecil ini memiliki jangka waktu penahanan saldo yang beragam mulai dari 1 bulan hingga 36 bulan. Fungsi sertifikat deposito adalah berguna sebagai bukti investasi yang dapat mengembangkan saldo / uang dari rekening tabungan serta sebagai jaminan pinjaman.
3. Penerbitan Obligasi
Ketiga, investasi obligasi adalah jenis investasi modal kecil berupa surat hutang yang diterbitkan baik oleh perusahaan atau pemerintah. Dimana instrumen obligasi ini mengharuskan investor membeli penerbitan surat utang baik utang jangka pendek, utang jangka menengah atau utang jangka panjang, dengan tujuan akan memberikan bunga dari modal yang dikeluarkan dan akan diterapkan sepanjang umur obligasi.
Lalu, modal pembelian penerbitan surat utang tersebut akan dibayar / dikembalikan secara bertahap antara tanggal pembelian hingga tanggal jatuh tempo. Instrumen ini dianggap paling aman, serta keuntungan investasi obligasi memungkinkan investor mendapat pengembalian yang lebih besar dari instrumen deposito (CD).
Instrumen Investasi di Indonesia lainnya
Selain dari tiga instrumen diatas, masih ada instrumen investasi yang bisa Anda gunakan. Beberapa diantaranya termasuk jenis investasi modal kecil dan termasuk investasi untuk pemula, seperti reksadana, emas, saham, peer to peer lending / P2P Lending, equity crowdfunding, deposito berjangka, menabung uang asing dan lain-lain. Agar lebih paham, berikut penjelasan dari masing-masing instrumen ini.
4. Reksadana
Instrumen reksadana menjadi investasi modal minimalis pertama, Anda bisa melakukan investasi dengan saldo berkisar Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu saja. Lalu reksadana itu apa sih? reksadana adalah wadah / lembaga yang memiliki ijin dan kapabilitas untuk menghimpun dan mengelola dana nasabah serta memiliki badan hukum yang biasa disebut Manajer Investasi.
Modal uang investasi akan dikelola oleh manajer investasi, sehingga Anda tidak perlu memantaunya terlalu sering. Biasanya dana kelolaan dari manajer investasi akan di investasikan lagi ke surat berharga seperti saham, obligasi dan pasar uang dan si manajer investasi itulah yang akan memonitor dana kelolaannya setiap hari. Jika Anda tertarik mencoba jenis investasi modal kecil ini, silahkan mendownload aplikasi investasi reksadana.
5. Emas
Instrumen emas tidak membutuhkan analisa terlalu banyak. Tentu ini menjadi keuntungan dan daya tarik bagi seorang investor karena penanaman modal cenderung lebih terjangkau untu investor receh dengan cara nabung emas rutin setiap bulan. Investasi emas itu seperti apa? investasi emas adalah menjadikan logam mulia menjadi alat investasi dengan harapan mendapatkan pengembangan nilai (capital gain) di masa depan dengan jangka waktu 5-10 tahun.
Emas sudah menjadi alat investasi sejak jaman dahulu. Hal ini berkaitan dengan resiko yang sangat minim jika terjadi inflasi. Investasi emas masuk ke jenis investasi modal kecil, karena Anda bisa membeli emas di bawah 1 gr, bahkan ada yang menyediakan emas 0.1 gr, walaupun harga emas 1 gr cukup mahal.
Ditambah sekarang ini banyak lembaga / perusahaan yang memiliki program tabungan emas, seperti tabungan investasi emas di Pegadaian. Anda bisa menggunakan layanan ini, dengan mencicil investasi mulai 0,01 gram emas batangan (Rp 9.000). Selain itu sudah banyak layanan investasi emas online yang memudahkan Anda untuk segera memulainya!
6. Saham
Siapa bilang investasi saham harus menyiapkan modal seharga jutaan rupiah? Mungkin kalau melihat 10 tahun yang lalu jawabannya adalah Yes. Namun, sekarang ini sudah ada investasi saham yang harganya terjangkau dan cocok dimasukan kedalam kategori jenis investasi modal kecil. Nah sekarang, apa yang dimaksud dengan investasi saham?
Investasi saham adalah kegiatan berinvestasi pada pasar modal dengan cara membeli surat kepemilikan sebuah lembaga atau perusahaan dengan harapan mendapatkan sebagian laba / keuntungan perusahaan (deviden) dan capital gain.
Dengan berinvestasi saham artinya Anda berhak memiliki klaim dari aset, pendapatan dan ini juga mengartikan bahwa Anda merupakan salah satu pemilik perusahaan. Contohnya menggunakan investasi saham BUMN atau blue chip. Jika Anda beli saham Bank BRI maka artinya Anda adalah salah satu pemilik Bank BRI. Mantap kan.
7. Peer to Peer Lending (P2P Lending)
Peer to Peer Lending atau P2P Lending menjadi instrumen investasi berbentuk aplikasi (fintech, finansial technology) yang dinaungi OJK. Fintech peer to peer lending adalahkegiatan investasi dilakukan dengan cara mempertemukan dua belah pihak, antara pihak yang membutuhkan dana (peminjam, bisa dari sebuah perusahaan, UMKM atau perorangan) dengan orang yang menanamkan modalnya (investor). Skema ini dianggap sah, karena pengelola P2P Lending akan memaparkan analisis resiko dari masing-masing peminjam.
Selanjutnya, pemilik modal akan memutuskan apakah ingin meminjamkan uangnya atau tidak dengan cara menyeleksi dan membaca prospektus dari si peminjam. Dan pinjaman inilah yang dimaksud investasi P2P Lending. Skema ini juga menjadi bukti, instrumen ini jauh lebih murah dibanding yang lainnya. Karena pemilik modal dapat mengatur, berapa jumlah yang akan diberikan kepada pihak peminjam.
8. Equity Crowdfunding
Selanjutnya dari Jenis investasi modal kecil adalah equity crowdfunding. Dimana jenis investasi ini memiliki skema ‘patungan’ untuk mendanai suatu usaha. Para investor akan memiliki kepemilikan saham di dalam perusahaan tersebut. Adapun instrumen ini difasilitasi oleh sebuah platform, dengan catatan di setiap aktivitas bisnisnya hanya terdiri dari 300 investor saja.
Apakah keamanan dalam crowdfunding sudah terjamin? Karena ada pengawasan OJK, equity crowdfunding lebih terjamin dari pada investasi offline ke sebuah usaha. Mungkin terlihat mudah dan sederhana. Tetapi, resikonya akan terlihat saat usaha yang didanai gagal atau mengalami defisit. Oleh karenanya, Anda perlu memperhatiakan & betul-betul memahami karakteristik bisnis dari listing usaha yang ada sebelum berinvestasi pada instrumen jenis ini dengan cara:
- Memastikan sektor bisnis yang didanai dapat bertahan dalam jangka waktu panjang.
- Mencermati jumlah pesaing.
- Memastikan siapa manajerialnya dan bagaimana pengelolaan bisnis.
- Memeriksa rincian penggunaan dana.
9. Deposito Berjangka
Deposito berjangka merupakan instrumen jenis investasi modal kecil yang memiliki batas waktu dalam pengambilannya. Apa perbedaan deposito dan sertifikat deposito? Bedanya jika sertifikat deposito (CD) tidak ada status kepemilikan yang menemper pada sertifikat / aset. Asset dari simpanan ini bisa dijual belikan, dipindah tangankan, serta menjadi jaminan utang.
Sedangkan pada instrumen deposito berjangka status kepemilikan melekat pada aset, bersifat tetap dan lebih sulit untuk ditindah tangankan. Jumlahnya memang kecil, namun semakin panjang jangka waktunya maka semakin besar pula keuntungan yang didapatkan. Untuk saldo minimum dalam instrumen investasi ini adalah Rp 1 Juta hingga Rp 10 Juta dan jangka waktu deposita dari 1 bulan hingga 36 bulan.
10. Menabung Uang Asing
Selanjutnya, ada menabung uang asing yang merupakan jenis investasi modal kecil. Dimana instrumen ini cukup menjanjikan, karena nilai mata uang seperti Dollar, Poundsterling, Euro dan lainnya selalu naik ratenya jika dibandingkan dengan rupiah. Oleh karenanya, modal dengan jumlah Rp 100 ribu sudah bisa dijadikan investasi ke beberapa lembar uang asing.
Sebelumnya, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum melakukan investasi pada instrumen uang asing, seperti:
- Jika penyimpanan dilakukan secara mandiri, maka pastikan tempat penyimpanannya bersih dan aman dari apapun.
- Membeli mata uang saat nilainya rendah, lalu menjualnya ketika nilai mata uang naik (Trading).
- Memilih mata uang dengan nilai tukar kuat serta dipakai di banyak negara.
- Menetapkan jangka waktunya dan lakukan pembelian secara berkala.
11. Barang Koleksi
Mengoleksi barang-barang unik seperti komik lawas, leggo, hingga koin kuno, dapat menjadi sarana investasi dengan modal kecil. Instrumen ini cukup menguntungkan, misalnya koin nominal Rp 100 yang keluar di tahun 1978, dapat dijual kembali dengan harga per kepingnya Rp 100 Juta.
Bagaimana Cara Menghitung Keuntungan Investasi?
Setelah Anda mengetahui instrumen investasi, ada baiknya Anda memiliki pengetahuan untuk menghitung keuntungan dari investasi. Hal ini bisa dilakukan melalui rumus investasi, agar terlihat keuntungan yang diperoleh sesuai dengan modal yang telah dikeluarkan. Anda perlu tahu, jika dalam menghitung keuntungan tidak hanya berfokus pada laba bersih saja. Melainkan ditentukan oleh perhitungan ROI atau Return of Investment.
Apa yang akan terjadi jika Anda tidak mampu menghitung ROI? mungkin akan mendatangkan kesulitan di masa akan datang dan investasi Anda menjadi tidak terarah karena penghitungan ROI akan mempengaruhi kemampuan Anda dalam mengembangkan investasi tersebut.
Contohnya seperti ini, terdapat investor A memiliki pemasukan jauh lebih besar jika dibandingkan investor B. Investor A mendapatkan penghasilan sebesar Rp 120 juta, tetapi keuntungan bersih dari investasi hanya 20 juta, maka nilai ROI-nya hanya 20%. Sedangkan investor B hanya mendapat penghasilan sebesar Rp 70 juta namun hasil investasinya dalah 25 juta, maka ROI investor B adalah 55%. Melihat analogi tersebut, investor manakah yang paling berpotensi untuk dikembangkan?
Sederhananya, perhitungan ROI akan mempengaruhi tingkat pengembalian hasil investasi baik di masa lalu, sekarang, dan masa yang akan datang. Pada ilustrasi sebelumnya, investor B memiliki nilai ROI yang cukup besar, sehingga jauh berpotensi untuk dipertahankan dan dikembangkan.
Lalu bagaimanakah cara menghitung ROI itu? ROI selalu dinyatakan dalam bentuk persentase dan biasanya ditampilkan per periode (per tahun). Sehingga para investor selalu berpatokan pada periode tahunan saat menghitungnya. Secara umum, rumus ROI dihitung dari (laba bersih : jumlah modal investasi) * 100%.
Bagaimana cara mendaptkan perhitungan laba bersih? adalah dengan mengitung total pendapatan keseluruhan investasi - modal investasi. Contoh perhitungannya masih menggunakan analogi investor A dan investor B.
Investor A:
Diketahui:
Total Pendapatan = 120.000.000
Modal Investasi = 100.000.000
Laba bersih = 120.000.000 - 100.000.000 = 20.000.000
Perhitngan ROI Investor A:
= (20.000.000 / 100.000.000) * 100%
= 0,2 x 100%
= 20%
Sekarang perhitungan untuk investor B.
Diketahui:
Total Pendapatan = 70.000.000
Modal Investasi = 45.000.000
Laba bersih = 70.000.000 - 45.000.000 = 25.000.000
Perhitngan ROI Investor B:
= (25.000.000 / 45.000.000) * 100%
= 0,55 x 100%
= 55%
Perhitungan ini menyimpulkan, bahwa modal besar tidak selamanya berpotensi untuk dikembangkan, banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan investasi. Namun, seperti terlihat di perhitungan investor A dan B. Mereka memiliki jumlah ROI berbeda, dan investor B lah yang memiliki peringkat investasi dengan keberhasilan lebih baik dari A.
Tips Mencapai Kebebasan Finansial Melalui Investasi
Anda sudah tahu jenis investasi modal kecil, sekaligus bagaimana menghitung ROI, yang sejatinya mempengaruhi keberlangsungan investasi Anda di masa depan. Berbicara investasi, tentunya tidak akan lepas dari bagai mana perilaku atau pola kita dalam merencanakan dan mengatur keuangan. Investasi hanya sebagai alat atau instrument atau salah satu cara untuk mewujudkan kebebasan finansial.
Bagi Anda yang mau memulai investasi, tentunya merasa was-was untuk memulainya. Wajar, memang perlu belajar, membaca serta mencari ilmu dahulu sebelum berinvestasi. Belum lagi masalah penempatan investasi, sekaligus memilih instrumennya. Walaupun begitu, dimasa serba modern ini, Anda dapat memanfaatkan website, youtube, komunitas dan aplikasi saham untuk pemula sebagai alternatifnya.
Iming-iming yang ditawarkan dari rutin melakukan investasi walupun dengan jenis investasi modal kecil adalah Financial Freedom. Mungkin Anda sering mendengar istilah ‘Financial Freedom’ atau kebebasan finansial. Dimana situasi ini mendorong Anda untuk menambah penghasilan dan membuat pasive income agar dapat membayar kebutuhan hidup secara mandiri. Jika pasive income sudah sangat powerfull untuk mebayar kebutuhan sehari-hari, maka, saat itulah kebebasan finansial sedang Anda dapatkan.
Ada tujuh tahapan untuk masuk ke level financial freedom, yaitu clarity, kemandirian, kelonggaran finansial, stabilitas, fleksibilitas, kebebasan finansial, dan kekayaan berlimpah. Berikut deskripsi singkat tentang tahapan-tahapan ini.
1. Clarity
Untuk mencapai kebebasan finansial (financial freedom) di dalam hidup, Anda perlu memeriksa kondisi keuangan saat ini. Tahap ini dinamakan clarity. Hitung dan pastikan ada berapa jumlah uang yang dimiliki, ada berapa hutang yang harus dilunasi, hingga penentuan tujuan finansial jangka pendek, jangka menengah, serta panjang yang ingin dicapai. Pernyataan ini penting untuk direnungkan, agar bisa memulai perencanaan keuangan Anda kedepannya.
2. Kemandirian
Kemudian tahapan kedua adalah kemandirian. Ketika sudah berada di level ini, artinya sudah memiliki kemampuan untuk membiayai kebutuhan hidup tanpa bantuan orang lain, dan tidak memiliki tanggungan hutang yang membebani.
3. Kelonggaran Finansial
Kebanyakan orang yang memasuki tahapan ini, memiliki jumlah uang sisa setelah mengeluarkannya untuk biaya kebutuhan hidup. Uang tersebut akan digunakan untuk tujuan finansial lain, seperti menyiapkan dana darurat dengan jenis investasi modal kecil untuk digunakan di hari tua. Ini diartikan, seseorang telah berada di tahap kelonggaran finansial, karena menghasilkan gaji lebih besar dari sebelumnya.
4. Stabilitas
Ketika seseorang berada di tahap ini, maka mereka mampu membayar hutang dengan suku bunga tinggi. Salah satunya menggunakan utang kartu kredit, serta memiliki dana darurat yang nilainya sebanding dengan biaya hidupnya selama 6 bulan. Hal ini dilakukan, untuk meningkatkan jaring pengaman, apabila suatu saat mengalami kejadian tidak terduga.
5. Fleksibilitas
Ketika seorang sudah berada di level ini, maka ia mampu membayar hidupnya selama dua tahun melalui dana darurat yang telah disiapkan. Dengan tabungan dana darurat sebanyak itu, orang tersebut harus menyimpannya dalam bentuk tunai, atau jika ingin dimasukan kedalam aset investasi, maka pilihlan instrumen investasi yang likuid, agar sewaktu dibutuhkan mampu membebaskan pemiliknya.
6. Kebebasan Finansial
Pada tahap ini, seseorang telah mampu membiayai kebutuhan hidupnya tanpa harus bekerja. Mereka tinggal menikmati hasil investasi yang telah dilakukan sebelumnya. Investasi ini bisa dalam bentuk sewa properti, portofolio investasi dengan bunga tertentu, hingga investasi di pasar modal sekalipun.
7. Kekayaan Berlimpah
Kemudian pada tahap terakhir hampir sama dengan tahap 6. Letak perbedaan ini ada pola pikir orangnya saja. Contohnya seperti ini, orang yang berada ditingkatan 6 sudah memantau perubahan portofolio investasi, sehingga berjalan sesuai rencana di hari tua nanti. Sedangkan untuk orang di tingkatan 7, sudah tidak memiliki kekhawatiran akan hal tersebut.
Setelah Anda mengetahui 7 tingkatan (tahap) orang mencapai kebebasan finansialnya. Mungkin Anda terpacu untuk segera merencanakan kebutuhan finansial, dimulai dari mempelajari jenis-jenis investasi baik jenis investasi modal kecil, investasi modal besar dan penjelasannya, hingga tahu cara menghitung dana darurat. Adapun penjelasan berikutnya, akan dikupas bagaimana cara perhitungan dana darurat tersebut.
Cara Menghitung Dana Darurat Dan Investasi
Anda telah memasuki penjelasan bagian akhir dari rangkaian artikel jenis investasi modal kecil. Tujuannya adalah agar Anda mengetahui jenis investasi serta instrumennya, dan memulai merencanakan keuangan Anda sendiri dan melakukan investasi Anda sesegera mungkin. Tidak bisa dipungkiri, investasi menjadi salah satu cara, agar Anda memasuki kebebasan finansial dengan kekayaan berlimpah.
Jika kalimat diatas terlalu muluk-muluk, gunakanlah jalur jenis investasi modal kecil terlebih dahulu untuk memenuhi rencana keuangan Anda seperti menyiapkan modal nikah, dana pendidikan anak, atau menyiapkan dana darurat. Lalu bagaimanakah cara menghitung dana darurat dan cara menabungnya sehingga dana darurat tersebut terkumpul dengan cepat?
Anda perlu tahu, bahwa dana darurat menjadi sangat penting untuk disiapkan, dan tidak boleh dianggap remeh. Contoh nyatanya dan terasa relevan akhir-akhir ini adalah, saat seorang karyawan mendapat surat PHK dari perusahaannya ketika pandemi atau dari perusahaan bahkan star up tempat dimana dia bekerja, maka jalan paling umum untuk membiayai kebutuhan keluarga hari esok atau bulan depan adalah dengan berhutang.
Ya hanya itu, satu-satunya cara yang dapat dilakukan bagi seseorang dengan kondisi belum menyiapkan dana darurat serta tidak memiliki tabungan. Tentu berbeda kondisinya dengan orang yang telah menyiapkannya. Dari contoh diatas dapat disimpulkan dana darurat adalah salah satu jenis investasi modal kecil berupa tabungan yang harus atau boleh Anda gunakan jika Anda sedang berada dalam keadaan darurat keuangan, tujuan dana darurat adalah sebisa mungkin menghindarkan Anda dari jeratan hutang.
Untuk menghitung dana darurat, Anda perlu mempersiapkan daftar kebutuhan pokok setiap bulannya. Misalkan, konsumsi per hari, tagihan wajib seperti listrik, internet, air, transportasi, pembayaran sewa tempat tinggal, hingga pengeluaran untuk melunasi hutang jika memiliki hutang. Dimohon jangan memasukan kebutuhan hiburan, gaya hidup juga hal-hal tersier lainnya, karena sifatnya tidak wajib (Anda tetap akan hidup jika tanpa kebutuhan tersebut).
Selanjutnya total semua kebutuhan wajib bulanan Anda dan mulailah membuat rencana bagaimana cara mengumpulkan dana darurat? dan dana darurat disimpan dimana? Misalnya dengan mengalokasikan 10% dari gaji bulanan Anda sampai terkumpul dana darurat tersebut. Persentase ini bukanlah patokan paten, sesuaikan dengan kemampuan, jika Anda hanya bisa menyisihkan dana darurat kurang dari 10%, ya lakukanlah. Perlu diperhatikan, kunci keberhasilan menyiapkan dana darurat adalah konsisten dan komitmen terhadap target agar secepat mungkin terkumpul, sehingga siap menghadapi keadaan darurat kapanpun dan dimanapun.
Lalu berapa jumlah ideal dana darurat yang harus dimiliki? Jumlah ideal dana darurat pastinya berbeda-beda setiap orang, itu karena dasar perhitungan dana darurat diambil dari total biaya kebutuhan pokok wajib selama satu bulan penuh dimana tentunya harus dikeluarkan setiap bulan. Sudah pasti kebutuah A dan B berbeda jumlahnya.
Secara ideal dana darurat yang harus dimiliki jika Anda masih single, sebesar 3-6 kali kebutuhan bulanan. Jika Anda sudah berkeluarga dan belum punya anak 6-12 kali kebutuhan wajib, dan jika sudah punya anak 12-24 kali kebutuhan bulanan.
Contoh, seorang jomblo dengan inisial A memiliki total biaya kebutuhan pokok per bulan 2 juta. Maka dana darurat yang diperlukan adalah 6-12 kali biaya bulanan tersbut, yaitu dikisaran 12 juta - 24 juta. Dana darurat ini bisa dikumpulkan dalam jangka tertentu, seperti tiga tahun dengan 2 Juta per bulannya.
Untuk mencapai dana darurat ini, bisa dilakukan dengan cara menabung 2 Juta dalam sebulan ataupun cara menabung 10 Juta dalam 3 bulan dan menyimpannya pada deposito atau reksadana. Sebaiknya jangan disimpan pada tabungan karena sangat riskan Anda ambil secara berkala (bukan kondisi darurat). Lakukan secara perlahan namun konsisten dan komitmen. Dengan begitu, Anda bisa menyiapkan dana darurat dan mulai mencicil kebutuhan lainnya seperti asuransi kesehatan, BPJS, dan proteksi lainnya, guna mencapai kondisi hidup aman.
Penutup
Berikut menjadi ulasan panjang tentang jenis investasi modal kecil. Penjabaran ini menyangkut instrumen investasi dan jenis investasi mudah, murah serta minim resiko. Selain mempelajarinya, ada baiknya jika Anda melakukan investasi segera mungkin, guna mencapai kebebasan finansial di tahap ketujuh. Pun penting bagi Anda menyiapkan dana darurat, agar proteksi dalam hidup bisa benar-benar Anda rasakan. Semoga bermanfaat!